![diagnosa penyakit melalui lidah Diagnosa Lidah](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNqgKCw_EPNkGuT6AfBkMs0BRG8H67uj_0bJ_9TFOq_42LIiyHqdzLXCjhQcoCjawmBHxbgWoaJqR78Eu347KCBXE3sy2tajbClPjjvtrzRHSeETLIMYGJEc0fi64-MDz-sLlPIpC1h4I/s1600/lidah.jpg)
Dalam pengamatan lidah yang perlu diperhatikan adalah cahaya, postur
menjulurkan lidah, dan perubahan selaput lidah karena faktor luar. Pada
waktu pemeriksan, lidah perlu dijulurkan keluar mulut, tubuh lidah
harus lentur, jangan tegang, permukaan datar, tidak menekuk keatas, atau
bawah, jangan dijulurkan terlalu lama karena akan mempengaruhi warna
tubuh lidah. Pada waktu mengamati lidah, paling baik digunakan cahaya
alamiah yang langsung mengenai lidah.
Mendiagnosa penyakit dengan mengamati lidah merupakan bagian yang sangat
penting dari diagnosa pengamatan. Diagnosa lidah mempunyai teori yang
sistematik dan lengkap yang merupakan hasil dari pengalaman-pengalaman
penerapi ahli jaman dulu. Dengan mengamati lidah maka kita akan
mengetahui Daya tahan tubuh pasien, sifat penyakit, lokasi penyakit,
perkembangan penyakit.
a. Menilai daya tahan tubuh (Chi dan Darah)
Mengamati lidah maka kita dapat menilai Chi dan darah didalam tubuh
pasien, hal ini terkait bahwa lidah merupakan pencerminan dari jantung,
sedangkan selaput lidah merupakan pencerminan dari lambung, misalnya
jika lidah berwarna merah mengkilap umumnya merupakan pertanda Chi dan
darah cukup, namun jika tubuh lidah putih pucat maka Chi dan darah
kurang yang merupakan pencerminan dari lambung dan jantung yang lemah.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqXREjKecCwtsDrK-IZ5M3ZXUkDhhT0LkAFjc0TmjqeWYABquEfcPmu1yU-bA2SaAljuikBZ4GCJXiKDUbd0FCigrtQ7f0BIawXAdVgHaFEU0Mez_1XoUn5H6xJ3KSM4hmOlGmSnDGFFY/s1600/lidah+2.jpg)
b. Menilai lokasi penyakit
Lokasi penyakit bisa dilihat dengan mengamati selaput lidah. Misalnya
Selaput lidah yang tipis merupakan tanda penyakit baru timbul,
patogen/penyebab penyakit masih dangkal, lokasi penyakit masih
dipermukaaan, sedangkan jika selaput lidah tebal umumnya merupakan tanda
penyakit sudah menyerang ke dalam, lokasi penyakit sudah didalam.
c. Membedakan sifat patogen/penyebab penyakit
Selaput lidah kuning umumnya merupakan ekspresi dari pathogen panas,
selaput lidah putih licin umunya merupakan ekspresi dari pathogen
dingin. Selaput tebal mengkilap dan bagaikan benda busuk merupakan
tanda adanya makanan tidak tercerna mengumpul di lambung, selaput lidah
yang kuning tebal mengkilap merupakan tanda adanya serangan pathogen
lembab panas, tubuh lidah mengarah kekiri atau kekanan umunya menandakan
adanya pathogen angina, dan jika pada tubuh lidah terdapat bintik atau
bidang kecil yang berwarna biru maka itu umumnya menandakan adanya darah
statis.
d. Menilai perkembangan penyakit
Selaput lidah berubah dari warna putih menjadi warna kuning, kemudian
menjadi abu-abu atau hitam hal ini menunjukkan bahwa penyakit berkembang
dari bagian piao/luar ke bagian Li atau dalam, dari penyakit ringan
menjadi penyakit berat, dari sindrom dingin menjadi panas. Selaput
lidah berubah dari lembab menjadi kering umumnya menunjukkan patogen
panas mengganas, dan cairan tubuh semakin kurang, bila selaput lidah
tebal berubah menjadi tipis atau dari kering berubah menjadi lembab hal
ini umumnya menunjukan panas berkurang dan cairan tubuh pulih kembali.
Dalam pengamatan Lidah yang perlu diperhatikan adalah :
1. Warna Tubuh Lidah
Putih pucat
Lidah yang putih pucat dibagi menjadi dua stadium. Stadium pertama ,
lidah berwarna putih pucat tetapi tubuh lidah tidak membesar atau gemuk,
pada stadium dua selain warna lidah putih pucat, tubuh lidahpun menjadi
gemk dan licin, penuh dibasahi dengan cairan air liur dan pada bagian
pinggiran lidah terdapat lekukkan bagaikan bekas gigitan gigi.
Lidah yang putih pucat menandakan sindrom dingin, Sindrom Xi/kekurangan atau Chi dan darah kurang.
Merah
Warna lidah lebih merah dari lidah normal, umumnya merupakan tanda dari
sindrom panas. Warna lidah merah dengan disertai papille keras bagai
duri atau disertai selaput kuning yang tebal merupakan pertanda dari
panas yang bersifat kuat, sedangkan lidah merah tidak berselaput atau
hanya sedikit umumnya merupakan tanda sindrom panas bersifat kekurangan
dingin.
Merah Tua
Lidah merah tua merupakan gambaran adanya patogen panas dari luar dan
bisa pula karena adanya panas dari dalam. Jika pathogen panasnya
berasal dari luar maka akan tampak lidah yang disertai bintik-bintik
merah atau gambaran papile keras bagaikan duri. Sedangkan pada penyakit
dari dalam lidah berwarna merah tua dengan selaput tipis atau tidak
berselaput yang menandakan Yin/dingin tidak cukup dan api membara.
Warna hijau/Ungu
Warna hijau atau ungu memdakan adanya darah statis yang bersifat panas
atau dingin. Lidah ungu yang kering dan kurus umumya pertanda panas,
tetapi jika yang tampak ungu muda dan basah merupakan pertanda adanta
pathogen dingin yang menyebabkan Chi dan darah tidak lancar. Sedangkan
jika yang tampak bintik-bintik ungu atau merata umumya merupakamn
pertanda terdapat darah statis saja.
Read more: http://daarusysyifa.blogspot.com/2013/01/diagnosa-penyakit-melalui-lidah.html#ixzz3HncwFDtU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar