Sabtu, 15 November 2014

STROKE HANYA CUKUP DENGAN BEKAM DI CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI

Bekam ruqiyah center (brc) cikarang pusat, utara. selatan. timur. barat siap melayani pengobatan bekam dan ruqiyah sunnah ala nabi.
Terutama penyakit-penyakit yang sering di derita oleh para orang tua  yaitu biasanya penyakit Stroke. asam urat, reumatik, darah tinggi, kesemutan, pegel-pegel dll.
Kita siap membantu anda yang ada di daerah cikarang untuk di terapi pengobatan dengan cara nabi dan insya alloh sembuh dengan izin alloh.
Alamat BRC CIKARANG UTARA
JL R.E.MARTADINATA NO 4 (BAYPASS) KABUPATEN BEKASI
AKAN SEGERA DI BUKA BRC CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
TUNGGU INFO SELANJUTNYA
             Stroke atau penyakit serebavaskuler adalah kematian jaringan otak (Infark serebal) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke bisa berupa iskemik maupun pendarahan (hermoragik).
Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis atau bekuan darah yang menyumbat suatu pembuluh darah. Pada stroke hermoragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah yang merembas ke dalam suatu daerah di otak dan meruskanya.
Gambar skema tubuh dan bagian tubuh yang diakibatkan dari stroke
Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur arteri yang menuju ke otak . Misalnya suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak.
Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri yang mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil, Arteri karotis dan Arteri vertebralis beserta percabangannya bisa tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain. Misalnya dari jantung atau satu katupnya.
Stroke semacam ini disebut emboli serebral. Emboli serebral paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung terutama (fibrilasi atrium). Emboli lemak jarang menyebabkan stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah yang akhirnya bergabung dalam sebuah arteri.
Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan seperti kokain dan amfetamin juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.
Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak yang biasanya menyebabkan orang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.

Sabtu, 01 November 2014

DIAGNOSA PENYAKIT MELALUI LIDAH

Diagnosa Lidah
DIAGNOSA PENYAKIT MELALUI LIDAH - Diagnosa Penyakit dengan cara melihat Lidah
Dalam pengamatan lidah yang perlu diperhatikan adalah cahaya, postur menjulurkan lidah, dan perubahan selaput lidah karena faktor luar.  Pada waktu pemeriksan, lidah perlu dijulurkan keluar mulut, tubuh lidah harus lentur, jangan tegang, permukaan datar, tidak menekuk keatas, atau bawah, jangan dijulurkan terlalu lama karena akan mempengaruhi warna tubuh lidah. Pada waktu mengamati lidah, paling baik digunakan cahaya alamiah yang langsung mengenai lidah.
Mendiagnosa penyakit dengan mengamati lidah merupakan bagian yang sangat penting dari diagnosa pengamatan. Diagnosa lidah mempunyai teori yang sistematik dan lengkap yang merupakan hasil dari pengalaman-pengalaman penerapi ahli jaman dulu. Dengan mengamati lidah maka kita akan mengetahui Daya tahan tubuh pasien, sifat penyakit, lokasi penyakit, perkembangan penyakit.


a.      Menilai daya tahan tubuh (Chi dan Darah)

Mengamati lidah maka kita dapat menilai Chi dan darah didalam tubuh pasien, hal ini terkait bahwa lidah merupakan pencerminan dari jantung, sedangkan selaput lidah merupakan pencerminan dari lambung, misalnya jika lidah berwarna merah mengkilap umumnya merupakan pertanda Chi dan darah cukup, namun jika tubuh lidah putih pucat maka Chi dan darah kurang yang merupakan pencerminan dari lambung dan jantung yang lemah.
b.      Menilai lokasi penyakit

Lokasi penyakit bisa dilihat dengan mengamati selaput lidah.  Misalnya Selaput lidah yang tipis merupakan tanda penyakit baru timbul, patogen/penyebab penyakit masih dangkal, lokasi penyakit masih dipermukaaan, sedangkan jika selaput lidah tebal umumnya merupakan tanda penyakit sudah menyerang ke dalam, lokasi penyakit sudah didalam.
c.       Membedakan sifat patogen/penyebab penyakit
Selaput lidah kuning umumnya merupakan ekspresi dari pathogen panas, selaput lidah putih licin umunya merupakan ekspresi dari pathogen dingin.  Selaput tebal mengkilap dan bagaikan benda busuk merupakan tanda adanya makanan tidak tercerna mengumpul di lambung, selaput lidah yang kuning tebal mengkilap merupakan tanda adanya serangan pathogen lembab panas, tubuh lidah mengarah kekiri atau kekanan umunya menandakan adanya pathogen angina, dan jika pada tubuh lidah terdapat bintik atau bidang kecil yang berwarna biru maka itu umumnya menandakan adanya darah statis.
d.  Menilai perkembangan penyakit 
Selaput lidah berubah dari warna putih  menjadi warna kuning, kemudian menjadi abu-abu atau hitam hal ini menunjukkan bahwa penyakit berkembang dari bagian piao/luar ke bagian Li atau dalam, dari penyakit ringan menjadi penyakit berat, dari sindrom dingin menjadi panas.  Selaput lidah berubah dari lembab menjadi kering umumnya menunjukkan patogen panas mengganas, dan cairan tubuh semakin kurang, bila selaput lidah tebal berubah menjadi tipis atau dari kering berubah menjadi lembab hal ini umumnya menunjukan panas berkurang dan cairan tubuh pulih kembali.


Dalam pengamatan Lidah yang perlu diperhatikan adalah :
1.     Warna Tubuh Lidah
Putih pucat
Lidah yang putih pucat dibagi menjadi dua stadium.  Stadium pertama , lidah berwarna putih pucat tetapi tubuh lidah tidak membesar atau gemuk, pada stadium dua selain warna lidah putih pucat, tubuh lidahpun menjadi gemk dan licin, penuh dibasahi dengan cairan air liur dan pada bagian pinggiran lidah terdapat lekukkan bagaikan bekas gigitan gigi.
Lidah yang putih pucat menandakan sindrom dingin, Sindrom Xi/kekurangan atau Chi dan darah kurang.
Merah
Warna lidah lebih merah dari lidah normal, umumnya merupakan tanda dari sindrom panas.  Warna lidah merah dengan disertai papille keras bagai duri atau disertai selaput kuning yang tebal merupakan pertanda dari panas yang bersifat kuat, sedangkan lidah merah tidak berselaput atau hanya sedikit umumnya merupakan tanda sindrom panas bersifat kekurangan dingin.
Merah Tua
Lidah merah tua merupakan gambaran adanya patogen panas dari luar dan bisa pula karena adanya panas dari dalam.  Jika pathogen panasnya berasal dari luar maka akan tampak lidah yang disertai bintik-bintik merah atau gambaran papile keras bagaikan duri.  Sedangkan pada penyakit dari dalam lidah berwarna merah tua dengan selaput tipis atau tidak berselaput yang menandakan Yin/dingin tidak cukup dan api membara.
Warna hijau/Ungu
Warna hijau atau ungu memdakan adanya darah statis yang bersifat panas atau dingin.  Lidah ungu yang kering dan kurus umumya pertanda panas, tetapi jika yang tampak ungu muda dan basah merupakan pertanda adanta pathogen dingin yang menyebabkan Chi dan darah tidak lancar. Sedangkan jika yang tampak bintik-bintik ungu atau merata umumya merupakamn pertanda terdapat darah statis saja.

Read more: http://daarusysyifa.blogspot.com/2013/01/diagnosa-penyakit-melalui-lidah.html#ixzz3HncwFDtU

EFEK TERAPI RUQYAH PADA JIWA DAN RAGA

terapi ruqyah
EFEK TERAPI RUQYAH PADA JIWA DAN RAGA - Dalam konfrensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika, di Sant Louis, wilayah Missuori AS, Dr Ahmad Al-Qadhi pernah melakukan presentasi tentang hasil penelitiannya (penelitian awal) dengan tema: pengaruh Al-quran pada manusia dalam prespektif fisiologi dan psikologi. Dia adalah seorang direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research yang berpusat di Amerika Serikat, sekaligus sebagai konsultan ahli sebuah klinik di Panama City, Florida AS.

Penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kemungkinan adanya pengaruh Al-qur’an pada fungsi organ tubuh manusia, sekaligus mengukur intensitas pengaruhnya jika memang ada. Tujuan kedua adalah efek relaksasi atau penurunan yang ditimbulkan oleh bacaan Al-qur’an pada ketegangan saraf refleksi beserta perubahan fisiologi.
Penelitian ini melibatkan beberapa responden non muslim sebanyak 5 responden: 3 laki-laki dan 2 perempuan, usia mereka berkisar 18 tahun sampai 40 tahun. Para responden tersebut tidak mengerti bahasa arab, apalagi untuk membaca ayat suci Al-quran. Penelitian ini menggunakan: mesin pengukur yang berbasis komputer, Model MEDAQ 2002 (Medical Data Quotien) yang dilengkapi dengan Software, Komputer jenis Apple 2A dan sistem ditektor elektronik . Alat super canggih ini ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat kedokteran Universitas Boston dan perusahaan Davicom di Boston Amerika Serikat.

Sebelum penelitian dimulai, setiap responden dipasang empat jarum elektrikal pada masing anggota tubuh , kemudian dikoneksitaskan ke mesin pengukur yang berbasis komputer. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi gelombang elektromagnetik dan mengukur reaksi urat saraf reflektif pada masing organ tubuh responden . Seperti diketahui: bahwa tubuh manusia diliputi medan elektronmagnetik, berupa bias cahaya yang tidak terlihat. Medan cahaya ini sekarang dapat dipotret secara elektrik dengan Kirlian photography

Dalam penelitian dilakukan 210 kali eksperimen kepada lima responden. Para responden (dalam keadaan santai dan mata tertutup) diminta mendengarkan Al-quran sebanyak 85 kali eksperimen, bacaan teks berbahasa Arab sebanyak 85 kali eksperimen, dan pada 40 kali eksperimen berikutnya tidak mendengarkan bacaan apapun. Dalam mendengarkan bacaan Al-quran dan bacaan teks berbahasa arab responden dilantunkan dengan kesamaan instrumen dari aspek lafal, tatanan pengucapan dan melodi, sehingga responden tidak bisa membedakan keduanya, karena memang responden tidak bisa berbahasa arab.
Hasil penelitian tersebut menunjukan hasil positif bahwa mendengarkan bacaan ayat suci Al-quran memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif, dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah alat berbasis komputer.

Adapun pengaruh yang terjadi berupa: Adanya perubahan-perubahan arus listrik di otot, perubahan daya tangkap kulit terhadap konduksi listrik, perubahan pada sirkulasi darah, perubahan detak jantung, dan kadar darah pada kulit. Perubahan tersebut menunjukan adanya relaksasi atau penurunan ketegangan urat saraf reflektif yang mengakibatkan terjadinya pelonggaran pembuluh nadi dan penambahan kadar darah dalam kulit, diiringi dengan peningkatan suhu kulit dan penurunan frekwensi detak jantung.

Pengenalan Tentang Ruqyah Syar'iyah
Ruqyah adalah salah satu amalan yang dilakukan oleh Rasulullah, para sahabat dan salafus soleh untuk menjaga kesihatan fizikal dan jiwa. Terdapat banyak hadith-hadith sahih dan hasan yang meriwayatkan tentang ruqyah dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Rasulullah s.a.w pernah diruqyah oleh malaikat Jibril. Rasulullah sendiri pernah meruqyah sahabat-sahabat baginda seperti Saad bin Abi Waqqas dan Ummul Mukminin Hafsah binti Umar. Di kalangan tabiin seperti Malik bin Dinar, Imam Ahmad bin Hanbal dan juga muridnya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Ibnu Taimiyyah juga meruqyah. Tokoh-tokoh dari zaman sekarang adalah seperti Imam Hassan Al Banna, Syeikh Abdus Salam Bali, Syeikh bin Baz, Muhammad Asy Shayyim dan Muhammad Abduh Al Mughawi dan terdapat juga di Malaysia seperti Ustaz Haron Din, Ustaz Ahmad Kasimin, Ustaz Ismail Kamus dan lain-lain lagi.

Visual Grafik Frekuensi Alunan Ruqyah :

Keterangan : warna putih adalah frekuensi
binaural beat (gelombang otak)
Rumus Binaural Beat atau Gelombang Otak pada alunan Ruqyah yang dilantunkan oleh Syaikh Sa’ad Al Ghomidi dalam bentuk Formula S-Bagen adalah sebagai berikut :
218.10+23.80/1.69 = memiliki gelombang otak sebesar 23,81 Hz, dengan frekuensi pembawa 218.10 Hz dan amplitudo atau volume sebesar 1,69. Frekuensi 23,80 Hz adalah tingkatan “meditasi pada kondisi stres”
249.95+06.90/2.60 = memiliki gelombang otak sebesar 06,90 Hz, dengan frekuensi pembawa 249.95 Hz dan amplitudo atau volume sebesar 2,60. Frekuensi 06,90 Hz adalah berhubungan dengan tulang belakang, memiliki efek pada vitalitas, keseimbangan dan kesetimbangan.
410.60+04.00/2.38 = memiliki gelombang otak sebesar 04,00 Hz, dengan frekuensi pembawa 410.60 Hz dan amplitudo atau volume sebesar 2,38. Frekuensi 04,00 Hz berhubungan dengan ekstra sensor panca indera, pemecahan masalah, berhubungan dengan memori, mengatasi kelelahan yang kronis.
660.75+01.50/1.89 = memiliki gelombang otak sebesar 01,50 Hz, dengan frekuensi pembawa 660.75 Hz dan amplitudo atau volume sebesar 1,89. Frekuensi 01,50 Hz berhubungan penyembuhan kelelahan kronis dan mengurangi perasaan negatif.
740.75+00.30/1.90 = memiliki gelombang otak sebesar 00,30 Hz, dengan frekuensi pembawa 740.75 Hz dan amplitudo atau volume sebesar 1,90. Frekuensi 00,30 Hz berhubungan depresi.

Sedangkan ayat-ayat yang dilantunkan jika di analisa secara terpisah dengan pemecahan ayat-ayat ruqyah yang berhubungan dengan sugesti kalimat yang diberikan, maka didapatkan rumus binaural beat sebagai berikut :
Al fatihah : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 39 detik
Al baqarah ayat 1-5 : 670.25+11.30/2.44 dalam kurun waktu 42 detik
Al baqarah ayat 102 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 1 menit 17 detik
Al baqarah ayat 163-164 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 1 menit 12 detik
Al baqarah ayat 255 : 806.15+7.30/1.61 dalam kurun waktu 38 detik
Al baqarah ayat 285-286 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 1 menit 12 detik
Al Imraan Ayat 18-19 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 46 detik
Al Araaf Ayat 54-56 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 1 menit 1 detik
Al ARaafAyat117-122 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 34 detik
Yunus Ayat 81-82 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 27 detik
Thaha Ayat 69 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 18 detik
Al Muminuun Ayat 115-118 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 42 detik
Ash Shaaffaat Ayat1-10 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 1 menit 1 detik
Al Ahqaf Ayat29-32 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 1 menit 28 detik
Ar Rahman Ayat33-36 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 47 detik
Al HasyrAyat 21-24 : 127.35+0.50/1.65 dalam kurun waktu 1 menit 34 detik
Al Jin ayat 1-9 : 391.50+0.40/1.47 dalam kurun waktu 1 menit 13 detik
Al Ikhlaash : 199.50+1.20/2.10 dalam kurun waktu 16 detik
Al Falaq : 199.50+1.20/2.10 dalam kurun waktu 27 detik
An Naas : 199.70+1.40/2.27 dalam kurun waktu 35 detik
Untuk  analisa frekuensi gelombang otak yang terdapat dalam ayat-ayat diatas adalah :
11,30 Hz = berhubungan dengan tingkatan fokus dan relaksasi
00,50 Hz = berhubungan dengan relaksasi yang lebih tinggi, mengurangi sakit pada kepala, mengurangi sakit punggung, gangguan pada gondok dan reproduksi.
00,40 Hz = berhubungan dengan ekstra sensor panca indera,  kondisi pemecahan masalah, berhubungan dengan memori, mengatasi kelelahan yang kronis.
01,20 Hz = berhubungan dengan sakit kepala
01,40 Hz = Tri-thalamic entrainment format. Melatih belahan otak kiri dan kanan agar dapat bekerjasama (sinkron) dengan baik yang terjadi diantara hypothalamus, pituitary dan pineal.

Sejarah Brainwave Entrainment
Riset selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa gelombang otak tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga distimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang. Binaural beats pertama kali ditemukan pada tahun 1839 oleh ilmuwan Jerman yang bernama H.W. Dove.
Kemampuan manusia untuk “mendengar” binaural beats merupakan dampak dari evolusi adaptasi. Banyak spesies yang berevolusi, mampu untuk mendeteksi binaural beats karena struktur otak mereka. Pada manusia, binaural beats dapat dideteksi ketika frekuensi gelombang karier/pembawa berada dibawah 1000 Hz. Mengapa demikian: panjang gelombang dibawah 1000Hz lebih panjang daripada diameter tengkorak manusia. Oleh karena itu, panjang gelombang ini meliputi sekeliling tengkorak dan akibatnya dapat didengarkan oleh kedua telinga.
Pada saat gelombang suara melalui tengkorak, setiap telinga mendengar porsi yang berbeda dari gelombang tersebut. Perbedaan ini yang memungkinkan gelombang di bawah 1000 Hz dapat terdengar.
terapi ruqyah

Cara Kerja Brainwave Entrainment

Entrainment merupakan salah satu teori fisika, dimana 2 putaran/siklus saling bersinkronisasi secara natural satu dengan lainnya dalam rangka menghasilkan kerja yang lebih efisien. Entrainment adalah istilah yang digunakan untuk melatih belahan otak kiri dan kanan agar dapat bekerjasama (sinkron) dengan baik. Otak dengan tingakat kerjasama yang tinggi, umumnya akan membuat orang melihat kehidupan dengan lebih obyektif, tanpa ketakutan dan kecemasan.
Entrainment juga terdapat dalam ilmu kimia, astronomi, kelistrikan dan banyak lagi tetapi dapat juga diterapkan dalam ilmu otak. Ketika otak diberikan stimulus, melalui telinga, mata atau indera lainnya, otak menghasilkan kejutan listrik sebagai responnya. Hal ini disebut dengan “Cortical Evoked Response”.
Respon elektrik ini bergerak ke seluruh bagian otak dan menjadi apa yang seseorang lihat dan dengar. Ketika otak mendapatkan stimulus yang berulang-ulang dan terus menerus, seperti nada ketukan atau kilauan cahaya, otak merespon dengan mensinkronisasi atau entraining siklus listriknya terhadap nada eksternal tersebut.